Sunday, March 1, 2015

Tekologi Pengganti WI-FI :LI-FI




Li-Fi, singkatan dari Light Fidelity, adalah Li- Fi adalah label nirkabel untuk sistem komunikasi menggunakan cahaya sebagai pembawa bukan frekuensi radio tradisional,seperti di Wi-Fi. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Harald Haas dalam bukunya 2011 TED talk. Teknologi ini telah didemonstrasikan pada 2012 Consumer Electronics Show di Las Vegas menggunakan sepasang smartphone Casio untuk pertukaran data dengan menggunakan cahaya dari berbagai intensitas yang dilepaskan dari layar mereka , terdeteksi pada jarak hingga sepuluh meter. Lalu bagaimana cara kerja Li-Fi?

Cara kerja dari teknologi baru Li-Fi ini sangatlah sederhana. Anda harus memiliki sumber cahaya di salah satu ujung seperti LED, dan juga sumber cahaya lain seperti detektor foto (Light Sensor) di ujung lainnya. Begitu LED mulai bersinar, foto detektor atau sensor cahaya pada ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1. Bagaimana data akan dikirimkan melalui teknologi Li-Fi ini? Menyalakan cahaya LED dalam jumlah tertentu akan membuat sebuah pesan tertentu yang akan dikirimkan. Kilatan cahaya tersebut kemudian akan ditangkap oleh detector cahaya yang akan menerima pesan yang disampaikannya tersebut. Sekarang, bayangkan jika ada beberapa LED dengan warna yang berbeda, berkedip bersama-sama dan membangun informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus. Untuk saat ini bisa diperkirakan jika laser warna hijau dan laser warna merah digunakan secara bersamaan akan dapat mengirimkan data pada kecepatan 1 Gbps.




Keuntungan terbesar dari teknologi Li-fi ini adalah kemudahan akses internet di berbagai daerah terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik, selain itu Li-fi juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel di rumah, sekolah, bahkan kantor. Teknologi Li-Fi juga dapat digunakan untuk mengontrol kondisi lalu lintas dengan menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil. Hal ini juga dapat digunakan dengan lampu overhead pesawat. Selain keunggulan yang dimilikinya tersebut, teknologi Li-Fi juga memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapinya. Teknologi Li-Fi memerlukan line-of-sight yang sempurna untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya dalam harus dihadapi oleh teknologi li-fi ini, yaitu bagaimana caranya data dapat dikirimkan kembali ke pemancar secara optimal.

Li-Fi memiliki sepuluh kali kecepatan data yang lebih tinggi dibandingkan dengan WiFi. Hal ini desebabkan karena jenis leds berbeda dari jenis lampu lain karena mereka semikonduktor . Karakteristik ini memberi mereka kemampuan untuk beralih – on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik, apabila dikonversi dalam hal kecepatan data , ini sesuai dengan 1 Gbits / s . Jika dipandingkan dengan WiFi yang hanya bisa mencapai 100 Mbits / s kecepatan data atau 10 kali lebih rendah daripada Li-Fi .

Teknologi Li-Fi juga bisa mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio. Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari Li-Fi ini, contohnya pada saat kita mendownload sebuah video tentunya kita membutuhkan waktu beberapa menit atau bila kapasitas video cukup besar mungkin bisa sampai berjam-jam jika menggunakan Wi-Fi, tetapi dengan Li-Fi kita tidak perlu menunggu lama hanya dalam hitungan detik saja. Lalu dengan berbagai keuntungan tersebut apakah Anda akan beralih menggunakan Li-Fi?
Read More